Rabu, 09 Mei 2012

= FESTIVAL BUDAYA & PARIWISATA GUNUNG TANGKUBAN PARAHU' 2012

FESTIVAL BUDAYA & PARIWISATA GUNUNG TANGKUBAN PARAHU' 2012 May 14 at 8:30am until May 20 at 9:00pm -- MOHON MAAF .. ada perubahan jadwal Festival Budaya & Pariwisata Gunung Tangkuban Parahu 2012 ini menjadi tgl. 16 Mei 2012 pkl. 10.00 wib, demikian dan terima kasih. -- Insya Allah dibuka oleh Ketua DPR RI Bapak Dr.H. Marzuki Alie,SE.MM. , Menpar & EK RI, Mendikbud RI, Menteri Kehutanan RI & Muspida Jabar, Kab. Subang, Kab. Purwakrta dan Kab. Bandung Barat. Alamat Sekretariat Panitia ; Jalan Sukagalih II No.3 Cipedes Sukajadi - Kota Bandung Jabar Telp/faks 022-82063424, email : tab.indonesia@ymail.com Panitia ; 1). Martika Edison ; 081322077086 2). Deni Rangga ; 082184311606 3). M. Hasbi ; 08156116129 4). Uwa Endang ; 081214481511 5.) Edwandi : 082117982424 " JAGALAH PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA & NKRI " DR H. Susilo Bambang Yudhoyono, MA - Presiden RI. "SEGERA menerapkan Langkah Strategis untuk memajukan Kebudayaan dan Pariwisata Daerah dalam rangka Pengembangan Kebudayaan Nasional kita. Langkah Strategis yang saya maksudkan adalah ; menginventarisasi, mendokumentasi, dan merekam semua Aset Kebudayaan dan Pariwisata Daerah", DR. H. Marzuki Alie,SE.MM. - Ketua DPR RI. Akhir Kata Sambutan Menteri Budaya & Pariwisata RI, Ir. Jero Wacik pada giat Penutupan Festival Budaya & Pariwisata Gunung Tangkuban Parahu 2011 ; "Tidak ada harapan lain dari Pemerintah agar kegiatan Festival ini "akan terus berlangsung secara terus menerus" dengan kualitas dan penyelenggaraan yang semakin semarak. Pemerintah tentu akan selalu SIAP MENDUKUNG dan bekerja dengan Pemerintah Daerah Jawa Barat dan semua pihak untuk Kesuksesan Festival ini di hari - hari mendatang". "Pemerintah akan mengembangkan 50 destinasi wisata yang tersebar di seluruh Indonesia hingga 2025, Ke-50 destinasi itu terbagi dalam 88 kawasan strategis pariwisata nasional dan 222 kawasan pengembangan pariwisata nasional yang dinilai potensial. Pemerintah telah menyusun Rencana Pariwisata Nasional yang di dalamnya termuat kerangka dan pendekatan yang sistemik dalam hal pengembangan pariwisata nasional termasuk pengembangan 50 destinasi tersebut. Masyarakat sebagai subjek pembangunan dapat menjadi pelaku aktif di destinasi pariwisata. Bidang pariwisata merupakan industri yang melibatkan langsung masyarakat sehingga sangat efektif untuk mendorong pemberdayaan masyarakat dalam memajukan destinasi dan langsung menggerakkan perekonomian di destinasi tersebut", Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu. " Sudah seharusnya budaya dan pariwisata dilakukan dengan pendekatan industri dan ekonomi. Karena ketika menyelenggarakan acara kebudayaan, maka saat itu juga sedang meningkat­kan perekonomian. Harus memandang budaya dan pariwisata menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan jiwa manusia. Karena nuansa ini dapat memberikan ketenangan jiwa. Kalau ada istilah keamanan pangan, kini mari kita deklarasikan keamanan pariwisata dan budaya untuk menjamin ketenangan dan kesehatan jiwa manusia,” H. Ahmad Heryawan, Lc. - Gubernur Provinsi Jawa Barat. 1). Berdasarkan Surat Dukungan dari Disparbud Provinsi Jawa Barat Nomor : 2101/556/Ke par, tanggal 14 Desember 2011 tentang : Kegiatan Festival Budaya & Pariwisata Gunung Tangkuban Parahu 2012. 2). Berdasarkan Surat Rekomendasi dari Disparbud Provinsi Jawa Barat Nomor : 2102/556-Ke par, tanggal 14 Desember 2011 tentang ; Rekomendasi Kegiatan Festival Budaya & Pariwisata Gunung Tangkuban Parahu 2012. 3). Berdasarkan Surat Dukungan PERHUTANI (Persero) Nomor : 30/0437/Insar/III, tanggal 18 Januari 2012. 4). Berdasarkan Surat Dukungan dari Kementerian Kehutanan RI Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam BBKSDA Jawa Barat Nomor : S.70/BBKSDA JABAR-2/2012, tanggal 20 Januari 2012. 5). Berdasarkan Surat Dukungan & Rekomendasi dari Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif RI perihal : Festival Tangkuban Parahu, Nomor : 38/D.Pem4-2/PW.104/03/2012, tanggal 13 Maret 2012. Rasa kebersamaan atau yang biasa disebut solidaritas merupakan suatu wujud nasionalisme yang penting dan harus ditumbuhkan saat ini. Rasa kebersamaan dapat memberikan semangat atau spirit yang tangguh bagi masyarakat dan negara untuk terus membangun dan memajukan bangsa termasuk budaya nasional. Rasa kebersamaan ini semestinya harus dapat dirasakan pada setiap saat dan dimana saja. Sehingga rasa nasionalisme atau cinta tanah air dapat kita wujudkan dan dapat masyarakat nikmati secara merata. Rasa kebersamaan ini tidak hanya muncul saat terjadi bencana-bencana alam, keamanan negara diganggu oleh negara lain, warga negara kita disiksa oleh warga negara negara lain, tetapi mestinya muncul pada setiap saat dan tempat. Sehingga masyarakat menjadi aman dan tentram karena pejabat politik memiliki rasa solidaritas yang tinggi untuk membela rakyat agar menjadi maju dan hidup bahagia. Pejabat politik juga memiliki rasa kebersamaan dalam menanggulangi kemiskinan, pengangguran dan kebodohan yang masih banyak dirasakan oleh rakyat Indonesia walaupun kita sudah merdeka selama 66 tahun. Budaya nasional tidak hanya sekedar potensi yang dibangga-banggakan saja, hanya tercatat dalam tujuh keajaiban dunia atau menjadi logo atau simbol-simbol daerah saja tetapi dapat lebih dikelola menjadi aset yang bernilai ekonomi dan dapat mendatangkan income bagi negara dan masyarakat lokal. Globalisasi merupakan media yang dapat difungsikan oleh Bangsa Indonesia untuk mengelola budaya nasional menjadi go internasional. Sehingga masyarakat dunia mengetahui bahwa Indonesia itu luas dan budayanya beranekaragam. Indonesia tidak hanya pulau Bali, tetapi Indonesia ada Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Papua dan lainnya. Film “Love, eat and pray” yang sebagian ceritanya di Bali menjadi media promosi budaya nasional pada dunia internasional bagi Indonesia, walaupun Bali sudah menjadi trade mark pariwisata Indonesia. Berdasarkan konsep tersebut juga bahwa kekuatan nasional suatu bangsa tidak hanya terletak pada kekuatan militer saja. Tetapi dengan berakhirnya era perang dingin, maka kekuatan nasional suatu bangsa juga terletak pada kekuatan ekonomi yang dapat dicapai dengan cara mengelola dan memanfaatkan sebaik-baiknya budaya nasional. Walaupun kita juga mengetahui bahwa tantangan budaya Barat atau westernisasi juga dirasakan begitu kuat pengaruhnya pada bangsa Indonesia saat ini. Dengan ditetapkannya Batik sebagai bagian dari kebudayaan oleh UNESCO, maka pada dasarnya bangsa Indonesia mempunyai peluang yang sangat besar untuk terus mengembangkan budaya-budaya nasional yang lain dari berbagai daerah untuk menjadi bagian dari kebudayaan dunia. Budaya Nasional merupakan aset Bangsa Indonesia yang harus memperoleh perhatian terutama di era Globalisasi saat ini. Budaya nasional menjadi bagian penting negara Indonesia yang dapat dikembangankan dan dikelola sebaik-baiknya. Itu penting agar dapat berfungsi lebih luas tidak hanya sekadar warisan ataupun adat istiadat masyarakat Indonesia yang dirayakan ataupun dilaksanakan pada saat peringatan hari Sumpah Pemuda atau hari Pahlawan saja. Budaya nasional harus menjadi bagian dari aset Bangsa Indonesia yang dapat mendatangkan pendapatan bagi masyarakat dan negara. Tentunya perlu ada suatu kesadaran secara nasional dan dilaksanakan oleh seluruh masyarakat Indonesia pada semua aspek kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Materi Acara : Pagelaran Seni, Budaya, Kuliner Tradisional, Promosi Produk/Usaha, Penanaman Pohon, Peduli Lingkungan Hidup & Kehutanan. .. Kami Mengundang Sahabat--Sahabat utk bersama mensukseskan kegiatan ini demi melestarikan kearifan budaya lokal dan mempromosikan potensi wisata juga ekonomi kreatif, silahkan jika ada yg berminat utk mengisi kegiatan juga mempromosikan produk", perusahaan dan kantor Anda, silahkan menghubungi Panitia, demikian dan Terimakasih. Alamat Sekretariat Panitia ; Jalan Sukagalih II No.3 Cipedes Sukajadi - Kota Bandung Jabar Telpon /Faxs :022-82063424, email : tab.indonesia@ymail.com Panitia ; 1). Martika Edison ; 081322077086 2). Deni Rangga ; 082184311606 3). M. Hasbi ; 08156116129 4). Uwa Endang ; 081214481511

Tidak ada komentar:

Posting Komentar