Pameran Tunggal I Made Arya Palguna "REVELATION"
Time
Tomorrow at 7:00pm - Wednesday at 2:30pm
Location Tony Raka Art Gallery
Jalan Raya Mas 86 Ubud
Created By
Made Palguna
More Info PALGUNA MENCARI WAHYU
Oleh Arif Bagus Prasetyo
...........................................................................................................
Menarik bahwa anasir terpenting “lukisan-kolase” Palguna adalah aneka citraan yang dicomot dari khazanah informasi yang mengepung kehidupan sehari-hari manusia kontemporer. Dunia piktorial Palguna dibangun dari kolase citraan, menyiratkan suatu paralel dengan realitas kehidupan pada era informasi yang menenggelamkan manusia di lautan citraan sejagad. Kanvas Palguna digenangi aneka citraan yang hadir acak dan serempak. Hal ini mengingatkan pada situasi kehidupan kontemporer yang dibanjiri oleh beragam citraan yang datang dan pergi dengan kecepatan tinggi (koran, majalah, televisi, film, video, hp, internet, iklan, foto dsb). Ledakan informasi pada era teknologi digital dewasa ini memporak-porandakan persepsi tentang realitas, mengubah dunia jadi medan kecamuk citraan yang berebut memasuki ruang pengalaman manusia, mirip dengan situasi dalam lukisan-lukisan Palguna.
Karya lukis Palguna, di satu sisi, membentangkan panorama realitas yang terfragmentasi secara radikal akibat ledakan informasi. Fragmentasi realitas ini membuyarkan keutuhan dan kesinambungan pengalaman tentang dunia, sehingga dunia menjadi kehilangan makna. Kolase Palguna menghamparkan pengalaman skizofrenik manusia kontemporer di tengah medan informasi yang melimpah-ruah. Carut-marut citraan dalam lukisannya memantulkan tatapan individu skizofrenik yang totalitas pengalamannya telah terpecah, bagaikan pemirsa televisi yang jarinya terus-menerus memencet tombol remote control dan matanya tiada henti berkelana dari satu citraan ke citraan berikutnya, dari satu kedangkalan ke kedangkalan lain. Teknik kolase yang diterapkan Palguna merefleksikan bahasa skizofrenia yang berkembang pada masyarakat kontemporer sebagai akibat dari, mengutip Jean Baudrillard, “munculnya keacakan dan interkoneksi informasi dan jaringan komunikasi yang tanpa batas dan bersifat imanen”. Gegar citraan pada lukisan Palguna mengisyaratkan bahwa integritas dunia telah runtuh. Yang tersisa tinggal puing-puing realitas tanpa kedalaman, tebaran tanda-tanda tanpa makna.
Namun lukisan Palguna tidak mengekspose kalibut citraan belaka. Palguna mengintegrasikan citraan-citraan acak yang berserakan pada kanvasnya. Ia merajut puing-puing realitas dan tebaran tanda-tanda menjadi suatu dunia baru yang maknanya dapat dipahami. Aneka gambar, teks dan objek dileburnya untuk membangkitkan suatu konstruksi visual baru yang bermakna. .........................................................................................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar