Selasa, 17 Januari 2012

= Pameran HYBRID PROJECT

Public Event · By Bentara Budaya

Thursday at 7:30pm until Monday, January 30, 2012 at 6:00pm

Bentara Budaya Jakarta
Jl Palmerah Selatan 17, Jakarta, Indonesia 10270

Description
HYBRID PROJECT
Peresmian pameran : Kamis, 19 Januari 2012 pukul 19.30 wib
Pameran berlangsung : 20 – 30 Januari 2012 pukul 10.00 – 18.00 wib
Pameran tutup pada tgl : Kamis, 26 Januari 2012

Ide pameran ini berawal dari sebuah kesaksian melihat fenomena yang berkembang di dunia seni rupa mutakhir yang diramaikan dengan bentuk-bentuk dan penggunaan media-media baru yang saling bersinggungan dengan disiplin-disiplin lain. Yaitu fenomena lintas-disiplin yang banyak dilakukan perupa muda, mendorong untuk mengadakan sebuah proyek kolaborasi yang melibatkan eksplorasi musik yang direspon dengan karya-karya rupa kontemporer dari seniman-seniman dengan beragam latar belakang keahlian. Pameran ini diharapkan dapat mewakili konsep hibriditas dan identitas; sebuah konsep yang ramai dibicarakan dalam medan seni kontemporer dunia, yang juga merepresentasikan situasi keragaman dan pencampuran budaya-budaya yang terjadi di Indonesia. Pameran ini melibatkan seniman-seniman dan musisi yang memiliki akar, habitus, pola pikir dan sikap yang beragam dalam menanggapi segala perubahan yang akibat akibat percepatan dan globalisasi dunia. Untuk menyatukan keberagaman ini, HYBRID PROJECT mengundang para musisi dan seniman untuk terlibat dalam proses diskusi dan kolaborasi secara intens yang dilakukan beberapa bulan sebelum pameran berlangsung. Pencarian tentang apa itu Indonesia dan seperti apa manusia Indonesia menjadi dasar filosofis mengenai proyek kolaborasi ini. Sebagai generasi muda di Indonesia, para musisi dan perupa mencoba untuk melihat permasalahan identitas dalam koridor yang tidak lagi mempertentangkan berbagai elemen yang membentuk kebudayaan Indonesia. Proyek ini adalah suatu bentuk perayaan, fiesta of identities, berbagai keragaman yang menjadikan Indonesia sebagai Indonesia. Fenomena ini sesuai dengan semangat seni rupa kontemporer yang menghanguskan segala batas dan hierarki dalam segala aspek kebudayaan dengan bebas meminjam dan menggunakan berbagai bentuk kebudayaan, asing ataupun lokal, yang malang-melintang dalam kehidupan kita sehari- hari melalui jaringan-jaringan informasi yang tersebar di seluruh dunia tanpa harus ada keterlibatan khusus sebelumnya. Hal ini juga sesuai dengan dan kredo postmodern yang membuang segala narasi besar mengenai identitas, yang ada hanyalah kumpulan narasi-narasi kecil yang mungkin tampak tidak memiliki kaitan secara linear. Namun narasi-narasi kecil tersebut adalah realitas yang disebut Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar