KORAN JOGJA menyehatkan jiwa raga, sahabat siapa saja. Hamemayu Hayuning Bawana, mempercantik indahnya dunia, memelihara kelestarian bumi. Terdepan dalam mengajak masyarakat Indonesia untuk POSITIVE THINKING. Menolak segala Bullying dalam segala aspek.SAMBUT DENGAN GEMBIRA JAMAN ELING DAN WASPADA. JOGJA SEMANGAT. Website = http://www.koranjogja.info dan http://www.koran-jogja.com. E-mail: koranjogja@gmail.com.
Kamis, 30 September 2010
= Pameran IKEBANA aliran OHARA di Galeri Mini JF
Pameran IKEBANA aliran OHARA di Galeri Mini JF |
Time | Today at 10:00am - Saturday at 6:00am |
---|---|
Location | Gd.Summitmas I lt.2 Jl. Jend.Sudirman kav.61-62 Jakarta, Indonesia |
Created By | |
More Info | Memamerkan karya siswa dan guru pembimbing kursus merangkai bunga , IKEBANA aliran OHARA di the Japan Foundation, Jakarta. Pameran terbuka untuk UMUM.GRATIS. di Galeri Mini JF. Gd.Summitmas I lt. 2 30 September (pk. 13:00-18:00) 1 Oktober : pk.10:00-18:00 2 Oktober :pk.10:00-12:30 Aliran ini diciptakan oleh Unshin Ohara (1861-1916), pendiri Sekolah Ikebana Ohara. Ia mengeksplorasi ladang dan gunung-gunung serta mencoba untuk mengembangkan gaya ikebana untuk mengekspresikan keindahan pemandangan alam. Unshin juga mencari cara untuk mengatur warna-warni cerah bunga impor yang mulai masuk ke Jepang. Sekolah Ohara resmi didirikan pada tahun 1912, dan pada 1916, Unshin digantikan oleh Koun Ohara (1880-1938). Koun juga membuat metode khusus untuk pengajaran kelompok-kelompok besar, menggunakan papan tulis dan mikrofon serta demonstrasi di depan umum. Setelah usaha Koun ini, hampir semua sekolah ikebana kontemporer mengadopsi metode ini. Di abad ke-21 Hiroki Ohara yang masih muda menjadi pimpinan. Hiroki memimpin kantor pusat di Tokyo, Osaka dan Kobe dengan lebih dari satu juta siswa di seluruh dunia. |
= Artfordable Auction - Sidharta Auctioneer
Artfordable Auction - Sidharta Auctioneer
Time | Sunday, October 3 · 2:00am - 5:00am |
---|---|
Location | Kemang Village Jl. P. Antasari No. 36 Jakarta, Indonesia |
Created By | |
More Info | Auction Sunday, 3 October 2010 Starting at 02.00 PM Viewings Friday - Saturday 1 - 2 October 2010 11.00 - 09.00 PM Info SIDHartA Auctioneer Darmawangsa Square The City Walk 2nd Floor # 65 Jl. Darmawangsa VI, Jakarta 12160, Indonesia info@sidharta-auctioneer.com www.sidharta-auctioneer.com Follow us on Twitter: @SidhartaAuctions Became our Fan on Facebook |
= Koreografi Fitri Setyaningsih & Instalasi Titarubi di Galeri Salihara
Koreografi Fitri Setyaningsih & Instalasi Titarubi di Galeri Salihara |
Time | Tomorrow at 8:30pm - Saturday at 8:00pm |
---|---|
Location | Teater Salihara Jl.Salihara no.16 Pejaten Barat, Pasar Minggu Jakarta, Indonesia |
Created By | |
More Info | Jumat, 01 Oktober 2010 pukul 20:30 - 22:30 WIB, Sabtu 02 Oktober 2010 pukul 20.00 - 22.00 WIB Tari - Festival Salihara 2010 Selamat Datang dari Bawah koreografer Fitri Setyaningsih Teater Salihara Di bagian pertama pertunjukan ini (Lubang Cahaya Bernafas) kita mendapatkan benang-benang beraneka warna disusun teratur sehingga membentuk gradasi warna dengan batu di ujung-ujungnya. Ujung benang yang lainnya dikaitkan pada jari tangan para penari. Mereka membentuk komposisi gerak yang unik dengan komposisi warna benang yang elok di mata. Di bagian kedua (Penyusup dalam Tubuh), tubuh-tubuh yang tenggelam di dalam mantel, di samping tubuh-tubuh yang terbuat dari resin dan bercahaya. Lantas butiran-butiran kentang dilemparkan ke panggung, terus-menerus. Di bagian akhir (Dataran yang Terus ke Dasar) ada balok-balok es yang diperlakukan sebagai kekasih atau sahabat sejati, sampai di akhir adegan balok-balok es lainnya memenuhi panggung. Selamat Datang dari Bawah merupakan pertemuan dari tiga hal: kisah Franz Schubert (seorang komponis Austria, 1797) yang melatih jari-jari tangannya dengan batu; pandangan filsafat Zen di sekitar pikiran yang terjebak dalam balok es; serta Bodyscape, instalasi karya Titarubi. Gabungan ketiganya menjadi menarik karena benda-benda dari dunia sehari-hari itu mendapatkan tafsir baru. Hampir semua fungsi tradisional benda itu ditanggalkan, dan masuklah perlakukan baru ke dalamnya. Yaitu, aneka koreografi gerak yang menjelajah lantai, yang mencoba melayani hukum gravitasi. Menurut yang empunya koreografi, inilah instalasi proses terjadinya mutasi-mutasi gerak dan negosiasi tubuh dengan lantai tempatnya berpijak, serta pemaknaan yang mungkin dilakukan. Pertunjukan tari ini mau merawat hubungan mistik antara tubuh dengan dataran. Dengan tiga koreografi ini Fitri percaya bahwa tari tidak semata-mata peristiwa tubuh. Lebih dari itu ia merupakan peristiwa media yang melibatkan banyak disiplin. Ini yang akan membawa tari kepada perubahan-perubahan yang berlangsung di sekitarnya. Fitri dilahirkan di Solo, 26 Agustus 1978. Lulusan STSI Surakarta (2003) ini telah mengikuti sejumlah workshop tari di Solo, Yogyakarta, dan Jakarta, baik bersama koreografer dalam negeri maupun mancanegara. Karya-karyanya mulai dipanggungkan sejak ia masih kuliah. Yang terbaru adalah S(h)elf di Teater Salihara, Mei 2010. ========================================== Fri 01 October 2010 at 8:30pm - 10:30pm, Sat 02 October at 8:00 - 10:00pm Dance - Festival Salihara 2010 Welcome from the Bottom choreographer Fitri Setyaningsih Salihara Theater In the first part of this performance (“Lubang Cahaya Bernafas” The Breathing Hole of Light) we witness multi-colored threads neatly arranged, to create a gradation of colors, weighted with stones at the ends. The other end of those threads is tied to the dancers’ fingertips. Together, they create a unique composition of movements, intertwined with colorful threads that please the eyes. In the second part (“Penyusup dalam Tubuh” The Infiltrator in a Body), bodies submerged in mantles are next to bodies made out of shiny resin. Then, piece after piece of potatoes are thrown on stage. In the final part (“Dataran yang Terus ke Dasar” A Surface that Goes Straight to the Bottom), blocks of ice are treated as though they are lovers or true friends, until the end of the scene where other blocks of ice fill the stage. Welcome from the Bottom is a meeting of three things: the story of Franz Schubert (the Austrian componist, 1797), who trained his fingers on stones; a Zen outlook in the time when our minds are besieged by ice blocks; and Bodyscape, an installation created by Titarubi. The connection of the three becomes interesting because everyday things receive a new meaning. Almost all of the traditional functions of these things are left behind, letting new treatments to take their place. That is, a number of choreography of moves that explores the floor, as if pandering to the laws of gravity. According the choreographer, here is an installation of the process that brings forth mutations in movement and a negotiation of the body with the floor it is treading upon; as well as deriving any meaning as possible. This dance performance wants to provide attention to the mystical relationship between the body and surfaces. Through these three choreographies, Fitri believes that dance is not merely a body phenomenon. More than that, dance is a media phenomenon, involving many disciplines. This is what will bring dance to changes that are happening around it. Fitri was born in Solo, 26 August 1978. She graduated from STSI Surakarta (2003), and has been involved in a number of dance workshops in Solo, Yogyakarta, and Jakarta; both with domestic and foreign choreographers. Her works have been presented on stage ever since she was still in college. Her most recent work, S(h)elf, was staged at Teater Salihara, in May 2010. ========================================== Informasi Acara & Tiket Pertunjukan Informasi acara & reservasi tiket (kecuali pameran) 021-789-1202, 0817-077-1913 0857-193-111-50, 0812-8184-5500, 021-9974-5934 melan@salihara.org, dita@salihara.org Informasi pameran & Galeri Salihara 021-9619-2632, ipiet@salihara.org Pemesanan dapat dilakukan melalui telepon, SMS, dan/atau online di www.salihara.org Pembayaran dapat dilakukan secara langsung di loket Salihara, atau transfer/setor ke BCA No. 450-30-17108 a.n. Yay. Utan Kayu. Pembayaran melalui transfer dianggap sah setelah bukti transfer difaks ke 021-781-8849. Bukti transfer asli wajib ditunjukkan saat mengambil tiket. Pemesanan tiket yang tidak dilunasi dalam 3 hari akan dianggap batal. Pemesanan tiket pertunjukan ditutup pada hari H-2 pukul 17:00 WIB. Setelah itu, loket Salihara hanya melayani pembelian secara langsung. Pelajar/Mahasiswa yang ingin mendapatkan tiket harga khusus wajib membawa kartu pelajar/mahasiswa. Tiket yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan. Pers yang ingin meliput wajib memberi konfirmasi maksimal hari H-1 pukul 17:00 WIB, karena jumlah tiket pers sangat terbatas. Waktu Operasional Waktu operasional untuk seluruh komunikasi dan Loket Salihara Senin-Jumat, 09:00-17:00 WIB Sabtu, 16:00-19:00 WIB Minggu dan hari libur nasional tutup, kecuali ada acara Bila ada acara, waktu operasional diperpanjang hingga pukul 21:00 WIB Waktu operasional khusus pameran Senin-Sabtu, 11:00-20:00 WIB Minggu dan hari libur nasional tutup |
= PASSAGE to the FUTURE - the art of a NEW generation from Japan
PASSAGE to the FUTURE - the art of a NEW generation from Japan |
Time | Monday, September 27 at 11:00am - October 10 at 7:00pm |
---|---|
Location | Emmitan CA Gallery Jl. Walikota Mustajab no. 76 Surabaya, Indonesia |
Created By | |
More Info | PASSAGE to the Future ; the Art of a New Generation from Japan Pameran karya seni kontemporer Terbuka untuk UMUM. GRATIS Pameran : pk. 11:00-19:00 Emmitan CA Gallery Jl. Walikota Mustajab no.76 SURABAYA T.031-546-6611 www.emmitangallery.com Pameran yang bertujuan untuk memperkenalkan sebuah aspek dari seni Jepang terkini kepada dunia internasional melalui karya para seniman dari generasi baru. Menampilkan karya-karya dari 11 seniman yang telah menarik perhatian masyarakat sejak akhir pertengahan tahun 90-an. Para seniman ini adalah : Atsushi Fukui Satoshi Hirose MAYWA DENKI Tomoyasu Murata Tetsuya Nakamura Masafumi Sanai KAtsuhiro Saiki TABAIMO Nobuyuki Takahashi Miyuki Yokomizo |
Rabu, 29 September 2010
= Pameran Seni Rupa "HOLIDAY" : Stuluk Berwarna
Pameran Seni Rupa "HOLIDAY" : Stuluk Berwarna
Time | Saturday at 7:00pm - October 16 at 7:00pm |
---|---|
Location | Tembi Rumah Budaya Jl. Parangtritis Km 8.4 Tembi, Timbulharjo, Sewon. Bantul, Indonesia |
Created By | |
More Info | Latar Belakang Berdirinya “STULUK BERWARNA” Berangkat dari kehidupan yang sarat dengan warna-warni. Awal suatu proses sebagai ungkapan tulus dan jujur terhadap permasalahan-permasalahan kehidupan yang ada di sekeliling kita dan yang tidak akan pernah ada habisnya. Seakan memaksa panca indra penglihatan dan pendegaran untuk dapat berani menatap serta mendengar semua keadaan yang terkadang membuat hati dan juga jiwa gelisah untuk bisa menghadirkan setiap gejolak, gejolak yang pada akhirnya membuat kesadaran “STULUK BERWARNA”, yang lahir dari semangat para perupa muda Institut Kesenian Jakarta, untuk dapat mengekspresikan setiap imajinasi yang akan berakhir pada setiap bidang datar yang dinamakan kanvas dengan berbagai torehan warna-warni karakter dari setiap perupa,ataupun dalam bentuk karya seni lainnya.. (Jakarta 05 Maret 2009) “HOLIDAY” kata yang kami pilih untuk dapat mewakili gambaran tentang suasana hati kami saat ini. kata holiday bisa kami maknai sebagi perwujudan kehidupan kami di ibu kota yg dengan cara berkesenian lah kami bisa merasakan rileks,bersenang-senang,me dan kata holiday ini juga bisa berarti satu kesempatan pameran bersama sekaligus berlibur bersama atau bisa di katakan “HOLIDAY” bersama untuk pertama kalinya,yang dimana kami bertempat tinggal di jakarta yang pergi untuk berpameran di kota jogjakarta,tepatnya di Tembi Rumah Budaya Jogjakarta.senangnyaaa..he (stuluk berwarna) yang berpameran: -Adrew Delano Wibowo (adel) -Ahsan Ahmad (kuple) -Aldhi sukmaruhi (aldi curut) -Dwi Wicaksono Suryasumirat (ube) -Johan Ardhika (enjink) -Musfiq Amarullah (musfiq) -Nora Hertiana (nora) -Slamet Rahardjo (lame) |
= Seminar "LEARN MORE , TEACH BETTER" Jakarta
Seminar "LEARN MORE , TEACH BETTER" Jakarta
Time | Tuesday, October 19 at 9:00am - October 20 at 12:30pm |
---|---|
Location | Auditorium Graha Cantata |
Created By | |
More Info | Rockschool Indonesia mengadakan Seminar selama 2 hari, yaitu Hari Pertama Hari / Tanggal : Selasa, 19 Oktober 2010 Waktu : PK. 09:00- 10:30 (Session 1), Pk10:45-12:30 (Session 2) Pembicara : Mr. Rockie Siew Tempat : Auditorium Graha Cantata Rukan French Walk K18-21 Kelapa Gading Square 14240 Subject : Session 1 : Physcology in Music (Understanding student personality to teach more effectively) Session 2 : Professionalism as A Teacher (The role and character of the techer ; difference between a good and bad teaching) Hari Kedua Hari / Tanggal : Rabu, 20 Oktober 2010 Waktu : PK. 09:00- 10:30 (Session 1), Pk10:45-12:30 (Session 2) Pembicara : Mr. Rockie Siew Tempat :Auditorium Graha Cantata Rukan French Walk K18-21 Kelapa Gading Square 14240 Subject : Session 1 : Teaching (How to develop lesson plans in pop and rock teaching) Session 2 : Rockschool Diplomas (Performance and Teaching Diploma for Teachers) Contact person : Irene (0817-000-1501) email : imec_info@yahoo.co.id Biaya seminar : Rp. 100.000/per orang Biaya seminar utk grup : Rp.250.000 ( 3-5 orang ) Biography Rockie Siew During his school days, Rockie Siew was known as the “boy with the golden fingers” and made his mark by winning the Talentime Most Outstanding Performer ’84-’86 and Winner award for the instrumental division’84 & ’86. He obtained his degree (1997) with Middlesex University (UK) in a short space of one year. This pinnacle of his achievement was when he was voted the Best Keyboardist in Yamaha Asian Beat Finals 2003. This piano teacher and part time secessionist has more than 20 years of teaching experience and currently runs two music centres Rawang. Currently Rockie is also attached to Trinity Guildhall National Office as an Electronic Keyboard and Rockschool Consultant. He is also Sunway University College’s Resident Ensemble Consultant. Selama hari-hari sekolahnya, Rockie Siew dikenal sebagai anak "dengan jari emas" dan membuatnya memenangkan penghargaan “Talentime Most Outstanding Performer '84-'86” dan untuk instrumental division'84 & '86. Memperoleh gelar sarjana (1997) dengan Universitas Middlesex (UK) dalam semester pendek dari satu tahun. Ini puncak prestasinya adalah ketika dia terpilih sebagai keyboardis Terbaik di Asia Beat Yamaha Final 2003. Ia adalah seorang guru piano yang memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman mengajar dan saat ini mengelola dua pusat musik Rawang. Rockie Saat ini juga menduduki jabatan pada Trinity Guildhall National Office sebagai Keyboard Elektronik dan Konsultan Rockschool. Ia juga seorang konsultan untuk Ensemble Resident Sunway University College. |
= WORKSHOP TENTANG PENTINGNYA : SERVICE HARDISK DAN RECOVERY DATA
WORKSHOP TENTANG PENTINGNYA : SERVICE HARDISK DAN RECOVERY DATA
Time | Sunday, October 24 · 10:00am - 1:00pm |
---|---|
Location | XPLORE PUSAT JALAN JANTI NO.18 |
Created By | |
More Info | BIAYA : 150.000,- per orang. Maksimal 20 orang |
Selasa, 28 September 2010
= Pembatalan Penyelenggaraan Q Film Festival
Pembatalan Penyelenggaraan Q Film Festival |
Time | Yesterday at 5:30pm - Today at 8:30pm |
---|---|
Location | the Japan Foundation, Jakarta gd.Summitmas I lt. 2 Jl. Jend.Sudirman Jakarta, Indonesia |
Created By | |
More Info | Acara pemutaran film dalam rangka Q Film Festival di the Japan Foundation, Jakarta dibatalkan. Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi : 021-520-1266 Mohon maaf atas pembatalan ini. The Japan Foundation, Jakarta |
= JAGONGAN WAGEN EDISI KHUSUS TAHUN 2010 (Edisi bulan September 2010)
JAGONGAN WAGEN EDISI KHUSUS TAHUN 2010 (Edisi bulan September 2010)
ime | Wednesday, September 29 · 6:30pm - 10:00pm |
---|---|
Location | PADEPOKAN SENI BAGONG KUSSUDIARDJA Dusun Kembaran RT 04, Kel. Tamantirto, Kec. Kasihan, Kab. Bantul - Yogyakarta |
Created By | |
More Info | JAGONGAN WAGEN EDISI KHUSUS TAHUN 2010 Rabu, 29 September 2010 Pukul 18.30 WIB Padepokan Seni Bagong Kussudiardja Dusun Kembaran RT 04, Kel. Tamantirto Kec. Kasihan, Kab. Bantul - Yogyakarta Terbuka untuk umum, tanpa tiket masuk. Mohon perhatikan waktu (jam) mulai pelaksanaan. Jagongan Wagen Edisi Khusus Sekali pada setiap tahunnya, sejak tahun 2008, Yayasan Bagong Kussudiardja (YBK) mempergelarkan Jagongan Wagen Edisi Khusus. Ke-khusus-an yang dimaksudkan adalah, gelaran Jagongan Wagen ini memiliki cara dan bentuk penciptaan yang khusus, untuk menciptakan kekuatan seni Jagongan Wagen yang khusus pula. Kekuatan seni yang diciptakan pada JW Edisi Khusus Tahun 2010 ini adalah: mulih (pulang) MULIH Kekuatan seni berasal dari kekuatan tempat hidup yang dimana manusia seni yang menciptakan kekuatan seni. Tempat hidup manusia seni adalah, tempat yang dimana kekuatan seni menciptakan kehidupan manusia seni. Kehidupan manusia seni adalah, kehidupan manusia yang dimana? Tempat hidup manusia seni adalah, tempat hidup yang dimana kekuatan seni manusia tumbuh dan berkembang. Tempat hidup manusia seni adalah, tempat hidup yang dimana kekuatan seni manusia PULANG (mulih) ke tempat asal hidupnya yang dimana? SAJIAN SENI JAGONGAN WAGEN EDISI KHUSUS TAHUN 2010 1. Tempat hidup manusia Tabuh Perkusi dan kehidupan manusia Tabuh Perkusi. (Manusia seni pelaku penciptaan: Caesar King, Tony Maryana, Bayu Prasetyo, Wasis Tanata, Bagas Ermadi, Erira Maharani Putri, Muhammad Adriansyah, Jodi Natanael Pandia, I Nyoman Trieswara Minartha, Ahmad Ageng Zulhadi, Deni Yudha Kusuma, Satriyo) 2. Tempat hidup manusia Teater Menyenangkan dan Kehidupan Manusia Teater Menyenangkan. (Manusia seni pelaku penciptaan: Feri Ludiyanto, Jami Atut Tarwiyah, Mohamad Djunaedi Lubis, Rheninta/Ninit) 3. Tempat hidup manusia Teater Super dan kehidupan manusia Teater Super. (Manusia seni pelaku penciptaan: Cilik Tri Pamungkas, Husni Wardana H, Hendro Himawan, Khrisna A. Purnama, Nanik Endarti, Suhunan Hamzah, Wheni P. Putri) 4. Tempat hidup manusia Image (ing) Body & No Mind Dance dan kehidupan manusia Image (ing) Body & No Mind Dance. (Manusia seni pelaku penciptaan: Asita, Darlane Litaay, Ninin Tri Wahyuningsih) 5. Kekuatan hidup manusia seni suara (Manusia seni pelaku penciptaan: Silir Pujiwati, Primadini Dwi Maulinda dan Fierly Fauzia) Jagongan Wagen menghadirkan presentasi kekuatan karya seni pertunjukan, diselenggarakan oleh YBK setiap bulan sekali di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, dan terbuka untuk umum (tanpa tiket masuk). nJagong di Jagongan Wagen, menciptakan dan mempresentasikan rasa senang dan kesenangan kekuatan kehidupan seni. Jagongan Wagen diselenggarakan YBK bekerjasama dan didukung oleh Djarum Bakti Budaya |
= Rescue Trio Rockabilly Live Perform
September 28 at 7:40pm
Rescue Trio Rockabilly Live Perform pada :
24 Oktober 2010 ....di BANDUNG
31 Oktober 2010 ... di CIREBON
Untuk tempat n flyer menyusul.......
24 Oktober 2010 ....di BANDUNG
31 Oktober 2010 ... di CIREBON
Untuk tempat n flyer menyusul.......
= PAMERAN FOTOGRAFI TUGAS AKHIR PESERTA WORKSHOP BASIC PHOTOGRAPHY ANGKATAN KE IV
September 28 at 9:44pm
SEHUBUNGAN DENGAN DIUNDURNYA PELAKSANAAN TANGGAL PAMERAN FOTOGRAFI TUGAS AKHIR PESERTA WORKSHOP BASIC PHOTOGRAPHY ANGKATAN KE IV DENGAN TEMA "EFORIA HARI KEMENANGAN" MENJADI JUMAT 8 OKTOBER - SABTU 16 OKTOBER 2010.
MAKA KAMI BERITAHUKAN BAHWA BATAS PENYERAHAN KARYA DIPERPANJANG MENJADI PALING LAMBAT PADA HARI JUMAT 1 OKTOBER 2010 2010.PUKUL 17.00WIB.
SEKALIAN MENYERAHKAN UANG ADMINISTRASI PAMERAN DENGAN KETENTUAN ADALAH MEMBAYAR Rp50.000/ KARYA UNTUK BIAYA CETAK+FRAME.
KARYA DAPAT DIKIRIM KARYA KE EMAIL: good_sigit@yahoo.com
DENGAN NAMA FILE : nama peserta_judul karya_bautanah 4
ATAU LANGSUNG DATANG KE Aula lantai II Stasiun Cikini (depan Loket tiket)
PEMBAYARAN PALING LAMBAT Jumat 1 Oktober 2010.DAN BISA LANGSUNG DI GALERI JALANAN BAUTANAH STASIUN CIKINI, ATAU TRANSFER KE REKENING:
INDRESWARI TIGI (INDRI)
- BCA MATRAMAN. NO. REKENING 342 298 9754
- BANK MANDIRI. NO.REKENING 122-00-0508016-6
Untuk Info lebih lanjut hub:
- Sigit : 0857 8218 3034
- Indri : 0838 9872 1672
NOTE:
DIHARAPKAN KEHADIRAN DAN PATISIPASI SELURUH PESERTA PAMERAN (PAMERIS) DAN SELURUH ANGKATAN PESERTA WORKSHOP PADA SAAT SEBELUM DAN KETIKA PAMERAN BERLANGSUNG.
MAKA KAMI BERITAHUKAN BAHWA BATAS PENYERAHAN KARYA DIPERPANJANG MENJADI PALING LAMBAT PADA HARI JUMAT 1 OKTOBER 2010 2010.PUKUL 17.00WIB.
SEKALIAN MENYERAHKAN UANG ADMINISTRASI PAMERAN DENGAN KETENTUAN ADALAH MEMBAYAR Rp50.000/ KARYA UNTUK BIAYA CETAK+FRAME.
KARYA DAPAT DIKIRIM KARYA KE EMAIL: good_sigit@yahoo.com
DENGAN NAMA FILE : nama peserta_judul karya_bautanah 4
ATAU LANGSUNG DATANG KE Aula lantai II Stasiun Cikini (depan Loket tiket)
PEMBAYARAN PALING LAMBAT Jumat 1 Oktober 2010.DAN BISA LANGSUNG DI GALERI JALANAN BAUTANAH STASIUN CIKINI, ATAU TRANSFER KE REKENING:
INDRESWARI TIGI (INDRI)
- BCA MATRAMAN. NO. REKENING 342 298 9754
- BANK MANDIRI. NO.REKENING 122-00-0508016-6
Untuk Info lebih lanjut hub:
- Sigit : 0857 8218 3034
- Indri : 0838 9872 1672
NOTE:
DIHARAPKAN KEHADIRAN DAN PATISIPASI SELURUH PESERTA PAMERAN (PAMERIS) DAN SELURUH ANGKATAN PESERTA WORKSHOP PADA SAAT SEBELUM DAN KETIKA PAMERAN BERLANGSUNG.
= "Kompilasi Karya Terbaik Kamar Musik Nusantara 2010"
September 28 at 10:21pm
"Kompilasi Karya Terbaik Kamar Musik Nusantara 2010"
- Upload 1 (satu saja) video klip lagu terbaikmu yang belum pernah beredar/dikomersilkan
ke: (klik di sini) http://kamarmusiknusantara.ning.com/
- Atau, untuk Audio MP3 silakan kirim ke: gatut_suryodiningrat@yahoo.com
- Sertakan alamat/email yang bisa dihubungi
- Batas akhir pengiriman/upload s/d, 30 November 2010
Salam Musik Nusantara
Admin KMN
- Upload 1 (satu saja) video klip lagu terbaikmu yang belum pernah beredar/dikomersilkan
ke: (klik di sini) http://kamarmusiknusantara.ning.com/
- Atau, untuk Audio MP3 silakan kirim ke: gatut_suryodiningrat@yahoo.com
- Sertakan alamat/email yang bisa dihubungi
- Batas akhir pengiriman/upload s/d, 30 November 2010
Salam Musik Nusantara
Admin KMN
= Pementasan Monolog Eksperimentalistik "Perburuan"
Pementasan Monolog Eksperimentalistik "Perburuan" |
Time | Wednesday, September 29 · 7:30pm - 11:00pm |
---|---|
Location | Pendopo PKM (Pusat Kegiatan Mahasiswa) FBS UNY Kuningan,CC, Depok, Sleman, Yogyakarta, Indonesia |
Created By | |
More Info | GRATIS! Pementasan karya seni selalu mengalami perubahan dan perkembangan yang begitu menarik. Bentuk ekpresi pun tidak selalu terbatas pada pola konvensional atau baku. Persoalan dan pola pemikiran baru menghendaki bentuk seni atau cara pengutaraan yang baru pula. Sesuatu hal yang baru muncul dengan pergeseran nilai-nilai kehidupan. Pondok Seni Peran Yogyakarta salah satu ruang untuk mengekspresikan diri melalui seni pemeranan baik teater maupun film, dengan tujuan mengembangkan potensi diri melalui seni peran yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan menjadi lebih baik. Setelah mementaskan teater berjudul ”Sepatu Tua” di Sargen pada bulan Februari 2010, dimana dalam lakon tersebut para pemain menciptakan tokoh karakter masing-masing untuk diperankannya, kemudian konflik dirajut sesuai alur dramatiknya, dengan seting yang ditentukan di sebuah Panti Jompo. Kini Pondok Seni Peran Yogyakarta hendak menggelar pementasan monolog eksperimentalistik berjudul ”Perburuan” yang merupakan aplikasi dari hasil penggalian ide dan gagasan ketika peristiwa aksi terorisme di Indonesia meletus. Banyak korban, dan menyisakan trauma yng mendalam bagi para korban selamat, tidak hanya korban target melainkan keluarga dari pihak yang diduga sebagai pelaku. Pementasan monolog ini akan mengisahkan seorang Firman yang mengalami depresi berat saat keluarganya tewas dalam penyergapan, karena rumahnya diduga sebagai sarang teroris. Ketika itu Firman berusia 13 tahun, dan Ayah, Ibu, Adiknya meninggal dalam penggrebekan tersebut. Setelah ia selamat dari kejadian naas itu, Firman tumbuh dengan mentalitas yang mudah goyah, tekanan yang dirasakannya begitu hebat.Lalu bagaimana ia harus menjalani sisa hidupnya dengan traumatis akan kejadian yang menggemparkan dikampungnya. Pementasan monolog ini melibatkan Naratungga Indit Prahasita sebagai pimpinan produksi), Eko Bowo Saputro (Aktor), Burhan Fanani (Penulis), Bayu Dwi Nugroho (Sutradara), Kadek Dwi Kusumatirta dan Yoga Fibri (Illustrasi Musik), Hanif Arifin (Penata Rupa/Seting), Wahyu P (Dokumentasi). Setelah pementasan berlangsung akan diadakan Ngobrol Bareng Bab seni Peran dengan Moortri Purnomo BK (Aktor/Mantan anggota Bengkel Teater), Burhan Fanani, Bayu Dwi Nugroho, dengan moderator Erang Risanto. Acara ini didukung BEM FBS UNY, Pemprov DIY, Kedaulatan Rakyat, Bernas Jogja, Harian Jogja, Ekspresi, UNISI FM, Vedac FM, ASKOBI (Asosiasi Korban Terorisme di Indonesia). CP: Naratungga (085878295335) Susunan Acara Direncanakan terselenggara pada: Hari/tanggal : Rabu, 29 September 2010 Tempat : Pendopo Pusat Kegiatan Mahasiswa Kompleks Fakultas Bahasa dan Seni UNY Kuningan Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta Pukul : 19.30-23.00 WIB Susanan Acara : 1. Pertunjukan Musik Puisi Lakukita 2. Pementasan Monolog “Perburuan” karya Burhan Fanani 3. Ngobrol Bareng Bab Seni Peran Bersama: a. Moortri Poernomo BK (Aktor dan Teaterawan) b. Burhan Fanani (Penulis Naskah) c. Bayu D. Nugroho (Sutradara) Moderator : Erang Risanto |
= Pameran Seni Rupa karya Putu Sutawijaya - GESTICULATION
Pameran Seni Rupa karya Putu Sutawijaya - GESTICULATION
Time | Yesterday at 7:00pm - October 7 at 6:00pm |
---|---|
Location | Bentara Budaya Jakarta Jl. Palmerah Selatan 17 Jakarta, Indonesia |
Created By | |
More Info | Dear All, Bentara Budaya Jakarta dibulan September ini akan menampilkan Pameran Seni Rupa karya Putu Sutawijaya dengan tema : "GESTICULATION " Selain itu akan diadakan pula peluncuran buku "CERITALAH INDONESIA" oleh Karim Raslan Diresmikan oleh Butet Kartaredjasa MC oleh Trio Kirik dan bintang tamu Dewa Budjana Selasa, 28 September 2010 pukul 19.30 wib di Bentara Budaya Jakarta Jl. Palmerah Selatan 17 Jakarta Pusat 10270 Telp. : (021) 5483008, 5490666 ext 7910-7912 Pameran untuk umum : 29 September – 7 Oktober 2010 pukul 10.00 – 18.00 wib Proses dan praktik badani memproduksi tanda-tanda melalui gestur bisa dengan jelas dianalogikan dengan tindakan memproduksi tanda-tanda lingual-akustik melalui seperangkat alat ucap. Jika yang terakhir ini biasa disebut sebagai artikulasi, maka yang sebelumnya dapat dinamakan sebagai gestikulasi (gesticulation). Putu Sutawijaya, dengan karya-karya tiga-dimensional (patung dan instalasi) terbarunya, tetap bertahan dengan representasi tubuh dan gestikulasi, meskipun kali ini dia menawarkan konteks yang berbeda-beda demi mencapai pengucapan tertentu yang diinginkannya. “Agar tubuh-tubuh itu dapat berkisah,” ujarnya. Maka dari itu, gestukulasi tubuh-tubuh di dalam serangkaian karyanya ini menjadi lebih variatif dengan lontaran-lontaran gagasan di sekitar tegangan dan ketaksaan (ambiguity) yang menyelubungi proses-proses sejarah, kontinuitas dan diskontinuitas, tradisi dan perubahan, kepatuhan dan resistensi, juga masalah pendefinisian-ulang atas identitas-dentitas kultural yang mapan. Putu Sutawijaya menyodorkan pertanyaan-pertanyaan kritisnya dengan kecenderungan gestikulasi yang keras namun rawan. Putu Sutawijaya dilahirkan di Banjar Angseri, Tabanan, Bali, 27 November 1971. Pendidikan seni rupa diselesaikan di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta (1991-1998) dan telah beberapa kali melakukan pameran tunggal di China, Jakarta, Hongkong dan Malaysia. Ia memperoleh beberapa penghargaan, yang terpenting adalah Lempad Prize dari Sanggar Dewata Indonesia (2000), serta Best Painting dari Yayasan Seni Rupa Indonesia dan Philip Mooris Art Award (1999). Kami tunggu kedatangannya. Salam, Bentara Budaya Jakarta |
= Remaja Di Dunia Kepura-puraan
September 26 at 1:41am
Dunia remaja adalah dunia yang unik nan keberadaannya senantiasa menjadi bahan perbincangan umum. Dalam rentang kehidupan, masa kinilah yang paling mencrang. Karena sekarang mereka hidup di tengah perkembangan fisik dan psikis yang sangat cepat. Rona kehidupan mereka laksana kota metropolis yang penuh warna-warni.
Akan tetapi perlu kita sadari bahwa remaja adalah sosok yang labil, mudah terombang-ambing. Fisik mereka memang kelihatan dewasa, namun bila ditinjau dari segi psikis, mereka belum dewasa, belum mampu bertanggung jawab. Kita bisa saksikan sendiri, bagaimana kecenderungan mereka terhadap berbagai hal yang terus berubah. Mulai dari mode pakaian, rambut hingga sepatu. Kalau kita tanya alasan mereka mengikuti tren tertentu, jawabannya sangat instan. Asal-asalan dan tidak bertanggung jawab. Kebanyakan hanya menjawab demi gengsi saja, ikut-ikutan temen, ingin disebut modern, gaul dan lain-lain, nyaris tidak ada satupun jawaban yang bermuara pada asas manfaat.
Pola pikir instan seperti inilah yang dibentuk oleh media global. Mereka terus menerus diberi mimpi, harus beginilah harus begitulah, harus ini-itu, dsb. Segala produk dicoba dengan harapan mimpinya tercapai yaitu ingin tampak seperti artis pujaannya. Padahal, kalau mau jujur, mereka hanya pura-pura memberikan tips-tips kesempurnaan tubuh, yang hakikatnya adalah bisnis semata dan didasarkan atas UUD.
Alhasil, remaja modern kini tengah berada di dunia kepura-puraan. Ironisnya, mereka percaya pada kepura-puraan itu. Saban hari mereka disuguhi 99% tontonan tipi yang berisi kepura-puraan bahkan kebohongan dan gosip yang justru membodohi bukannya mendidik. Acara-acara tipi seperti film-film berlabel VHS, sinetron-sinetron atau gosiptainment yang mereka pergoki tiap hari menyuguhkan berbagai kepura-puraan yang sangat ironi. Mereka semuanya menawarkan gaya hidup glamour, mewah dan pergaulan bebas sebebas-bebasnya. Sebuah idiologi tandingan ditengah masyarakat yang mayoritas agamis. Ironisnya lagi, tayangan tersebut laku keras di pasaran alias paling disukai penonton dan bintang utamanya pun tak ayal dijadikan panutan sekalipun tanpa alasan yang jelas. Begitu pula iklan-iklan yang menawarkan penyembuhan tuntas dan gaya hidup ‘wah’ dengan klip yang bebas moral, juga sarat kepura-puraan.
Di dunia kepura-puraan tidak mengenal istilah percaya atau tidak, yang ada adalah hanya kesenangan semu. Pemirsa “dipaksa” percaya pada berbagai tayangan hingga terkadang harus mengaduk-aduk emosinya sendiri bahkan sampai terbawa ke alam mimpi. Tak heran jika para remaja tergiur oleh dunia kepura-puraan, bermimpi mendambakan tubuh seperti model dalam iklan dan film. Bahkan jika ada keajaiban, remaja menginginkan persis seperti mereka. Itulah dunia kepura-puraan.
Dampaknya pun bukan main, berbagai tindak kriminal berupa free sex, aborsi dan kekerasan di dunia remaja hakekatnya ‘didikan’ dari dunia kepura-puraan. Contohnya pun banyak, anak belasan tahun kini sudah bisa punya anak berkat gelar MBA, tawuran antar kampus yang nekat berperang sampai mampus, geng motor maniak yang bengis dengan galak dan sadis meneror warga, dll. Tindakan kriminal seperti KKN pun terjadi di jajaran elit dan penguasa, yang hakikatnya implikasi dari dunia kepura-puraan juga. Mengapa tidak, bukankah sinetron dan film-film itu selalu menawarkan enaknya kehidupan mewah? Maka, jalan pintas menuju kemewahan itu tak lain melalui KKN.
Walhasil, kebobrokan mental berserakan dimana-mana, kelaparan merajalela, jurang antara si kaya dan si miskin semakin lebar. Praktek korupsi, merampok, tawuran, membunuh, perkosaan, seks bebas, dan lain-lain bukan lagi suatu aib, semuanya dianggap biasa-biasa saja bahkan mungkin dianggap hanya hiburan belaka.
Pantas jika Neil Postman dalam bukunya “Amusing Ourselves to Death“, menulis bahwa saat ini orang tengah menghibur diri terus sampai mati! Hal itu dikarenakan format tipi ditujukan untuk hiburan semata dan bukan untuk sarana pendidikan.
Oleh karena itu, bagi diri remaja sendiri, hendaknya bisa berpikir dewasa, kritis dan bermental baja. Remaja masa kini harus memiliki kesadaran nurani yang tinggi, tidak begitu saja mengekor atau mencontoh segala yang ditayangkan media massa terutama tipi. Mengingat, kekaguman terhadap tokoh dunia kepura-puraan secara berlebihan, bukan saja memancing frustasi, tetapi juga membentuk sikap mental minder, merasa tidak puas terhadap apa yang dimiliki, baik kecantikan, pakaian atau tubuh. Sikap ini akan menimbulkan pola hidup konsumeris dan serba kekurangan.
Memang ada saat-saat dimana kehidupan kita semua ketika merasa berada di bawah dan mengalami saat-saat singkat yang penuh dengan keraguan. Alasan mengapa begitu banyak orang yang merasa dirinya rendah baik tentang kehidupan, penampilan, keahlian maupun kemampuannya adalah karena kita menghabiskan terlalu banyak waktu untuk membandingkan diri kita dengan para pahlawan dari dunia kepura-puraan tipi.
Maka, jangan biarkan setiap detik berlalu tanpa aktivitas positif. Masa depan akan semakin sarat tantangan. Masa depan membutuhkan remaja-remaja kreatif yang siap mengayuh perahu lebih cepat, berani menentang ombak dan siap berhadapan dengan derasnya arus globalisasi zaman.
“Jangan pikirkan kesenangan, tapi pikirkanlah bagaimana memperjuangkan kesenangan. Jangan pikirkan surga, tapi pikirkanlah bagaimana membuat amal kebaikan. Ketahuilah bahwa jalan untuk meraih surga itu dipagari duri dan jalan meraih neraka dipagari roti“
Langganan:
Postingan (Atom)