Koreografi Fitri Setyaningsih & Instalasi Titarubi di Galeri Salihara |
Time | Tomorrow at 8:30pm - Saturday at 8:00pm |
---|---|
Location | Teater Salihara Jl.Salihara no.16 Pejaten Barat, Pasar Minggu Jakarta, Indonesia |
Created By | |
More Info | Jumat, 01 Oktober 2010 pukul 20:30 - 22:30 WIB, Sabtu 02 Oktober 2010 pukul 20.00 - 22.00 WIB Tari - Festival Salihara 2010 Selamat Datang dari Bawah koreografer Fitri Setyaningsih Teater Salihara Di bagian pertama pertunjukan ini (Lubang Cahaya Bernafas) kita mendapatkan benang-benang beraneka warna disusun teratur sehingga membentuk gradasi warna dengan batu di ujung-ujungnya. Ujung benang yang lainnya dikaitkan pada jari tangan para penari. Mereka membentuk komposisi gerak yang unik dengan komposisi warna benang yang elok di mata. Di bagian kedua (Penyusup dalam Tubuh), tubuh-tubuh yang tenggelam di dalam mantel, di samping tubuh-tubuh yang terbuat dari resin dan bercahaya. Lantas butiran-butiran kentang dilemparkan ke panggung, terus-menerus. Di bagian akhir (Dataran yang Terus ke Dasar) ada balok-balok es yang diperlakukan sebagai kekasih atau sahabat sejati, sampai di akhir adegan balok-balok es lainnya memenuhi panggung. Selamat Datang dari Bawah merupakan pertemuan dari tiga hal: kisah Franz Schubert (seorang komponis Austria, 1797) yang melatih jari-jari tangannya dengan batu; pandangan filsafat Zen di sekitar pikiran yang terjebak dalam balok es; serta Bodyscape, instalasi karya Titarubi. Gabungan ketiganya menjadi menarik karena benda-benda dari dunia sehari-hari itu mendapatkan tafsir baru. Hampir semua fungsi tradisional benda itu ditanggalkan, dan masuklah perlakukan baru ke dalamnya. Yaitu, aneka koreografi gerak yang menjelajah lantai, yang mencoba melayani hukum gravitasi. Menurut yang empunya koreografi, inilah instalasi proses terjadinya mutasi-mutasi gerak dan negosiasi tubuh dengan lantai tempatnya berpijak, serta pemaknaan yang mungkin dilakukan. Pertunjukan tari ini mau merawat hubungan mistik antara tubuh dengan dataran. Dengan tiga koreografi ini Fitri percaya bahwa tari tidak semata-mata peristiwa tubuh. Lebih dari itu ia merupakan peristiwa media yang melibatkan banyak disiplin. Ini yang akan membawa tari kepada perubahan-perubahan yang berlangsung di sekitarnya. Fitri dilahirkan di Solo, 26 Agustus 1978. Lulusan STSI Surakarta (2003) ini telah mengikuti sejumlah workshop tari di Solo, Yogyakarta, dan Jakarta, baik bersama koreografer dalam negeri maupun mancanegara. Karya-karyanya mulai dipanggungkan sejak ia masih kuliah. Yang terbaru adalah S(h)elf di Teater Salihara, Mei 2010. ========================================== Fri 01 October 2010 at 8:30pm - 10:30pm, Sat 02 October at 8:00 - 10:00pm Dance - Festival Salihara 2010 Welcome from the Bottom choreographer Fitri Setyaningsih Salihara Theater In the first part of this performance (“Lubang Cahaya Bernafas” The Breathing Hole of Light) we witness multi-colored threads neatly arranged, to create a gradation of colors, weighted with stones at the ends. The other end of those threads is tied to the dancers’ fingertips. Together, they create a unique composition of movements, intertwined with colorful threads that please the eyes. In the second part (“Penyusup dalam Tubuh” The Infiltrator in a Body), bodies submerged in mantles are next to bodies made out of shiny resin. Then, piece after piece of potatoes are thrown on stage. In the final part (“Dataran yang Terus ke Dasar” A Surface that Goes Straight to the Bottom), blocks of ice are treated as though they are lovers or true friends, until the end of the scene where other blocks of ice fill the stage. Welcome from the Bottom is a meeting of three things: the story of Franz Schubert (the Austrian componist, 1797), who trained his fingers on stones; a Zen outlook in the time when our minds are besieged by ice blocks; and Bodyscape, an installation created by Titarubi. The connection of the three becomes interesting because everyday things receive a new meaning. Almost all of the traditional functions of these things are left behind, letting new treatments to take their place. That is, a number of choreography of moves that explores the floor, as if pandering to the laws of gravity. According the choreographer, here is an installation of the process that brings forth mutations in movement and a negotiation of the body with the floor it is treading upon; as well as deriving any meaning as possible. This dance performance wants to provide attention to the mystical relationship between the body and surfaces. Through these three choreographies, Fitri believes that dance is not merely a body phenomenon. More than that, dance is a media phenomenon, involving many disciplines. This is what will bring dance to changes that are happening around it. Fitri was born in Solo, 26 August 1978. She graduated from STSI Surakarta (2003), and has been involved in a number of dance workshops in Solo, Yogyakarta, and Jakarta; both with domestic and foreign choreographers. Her works have been presented on stage ever since she was still in college. Her most recent work, S(h)elf, was staged at Teater Salihara, in May 2010. ========================================== Informasi Acara & Tiket Pertunjukan Informasi acara & reservasi tiket (kecuali pameran) 021-789-1202, 0817-077-1913 0857-193-111-50, 0812-8184-5500, 021-9974-5934 melan@salihara.org, dita@salihara.org Informasi pameran & Galeri Salihara 021-9619-2632, ipiet@salihara.org Pemesanan dapat dilakukan melalui telepon, SMS, dan/atau online di www.salihara.org Pembayaran dapat dilakukan secara langsung di loket Salihara, atau transfer/setor ke BCA No. 450-30-17108 a.n. Yay. Utan Kayu. Pembayaran melalui transfer dianggap sah setelah bukti transfer difaks ke 021-781-8849. Bukti transfer asli wajib ditunjukkan saat mengambil tiket. Pemesanan tiket yang tidak dilunasi dalam 3 hari akan dianggap batal. Pemesanan tiket pertunjukan ditutup pada hari H-2 pukul 17:00 WIB. Setelah itu, loket Salihara hanya melayani pembelian secara langsung. Pelajar/Mahasiswa yang ingin mendapatkan tiket harga khusus wajib membawa kartu pelajar/mahasiswa. Tiket yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan. Pers yang ingin meliput wajib memberi konfirmasi maksimal hari H-1 pukul 17:00 WIB, karena jumlah tiket pers sangat terbatas. Waktu Operasional Waktu operasional untuk seluruh komunikasi dan Loket Salihara Senin-Jumat, 09:00-17:00 WIB Sabtu, 16:00-19:00 WIB Minggu dan hari libur nasional tutup, kecuali ada acara Bila ada acara, waktu operasional diperpanjang hingga pukul 21:00 WIB Waktu operasional khusus pameran Senin-Sabtu, 11:00-20:00 WIB Minggu dan hari libur nasional tutup |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar