Pameran Seni Rupa karya Putu Sutawijaya - GESTICULATION
Time | Yesterday at 7:00pm - October 7 at 6:00pm |
---|---|
Location | Bentara Budaya Jakarta Jl. Palmerah Selatan 17 Jakarta, Indonesia |
Created By | |
More Info | Dear All, Bentara Budaya Jakarta dibulan September ini akan menampilkan Pameran Seni Rupa karya Putu Sutawijaya dengan tema : "GESTICULATION " Selain itu akan diadakan pula peluncuran buku "CERITALAH INDONESIA" oleh Karim Raslan Diresmikan oleh Butet Kartaredjasa MC oleh Trio Kirik dan bintang tamu Dewa Budjana Selasa, 28 September 2010 pukul 19.30 wib di Bentara Budaya Jakarta Jl. Palmerah Selatan 17 Jakarta Pusat 10270 Telp. : (021) 5483008, 5490666 ext 7910-7912 Pameran untuk umum : 29 September – 7 Oktober 2010 pukul 10.00 – 18.00 wib Proses dan praktik badani memproduksi tanda-tanda melalui gestur bisa dengan jelas dianalogikan dengan tindakan memproduksi tanda-tanda lingual-akustik melalui seperangkat alat ucap. Jika yang terakhir ini biasa disebut sebagai artikulasi, maka yang sebelumnya dapat dinamakan sebagai gestikulasi (gesticulation). Putu Sutawijaya, dengan karya-karya tiga-dimensional (patung dan instalasi) terbarunya, tetap bertahan dengan representasi tubuh dan gestikulasi, meskipun kali ini dia menawarkan konteks yang berbeda-beda demi mencapai pengucapan tertentu yang diinginkannya. “Agar tubuh-tubuh itu dapat berkisah,” ujarnya. Maka dari itu, gestukulasi tubuh-tubuh di dalam serangkaian karyanya ini menjadi lebih variatif dengan lontaran-lontaran gagasan di sekitar tegangan dan ketaksaan (ambiguity) yang menyelubungi proses-proses sejarah, kontinuitas dan diskontinuitas, tradisi dan perubahan, kepatuhan dan resistensi, juga masalah pendefinisian-ulang atas identitas-dentitas kultural yang mapan. Putu Sutawijaya menyodorkan pertanyaan-pertanyaan kritisnya dengan kecenderungan gestikulasi yang keras namun rawan. Putu Sutawijaya dilahirkan di Banjar Angseri, Tabanan, Bali, 27 November 1971. Pendidikan seni rupa diselesaikan di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta (1991-1998) dan telah beberapa kali melakukan pameran tunggal di China, Jakarta, Hongkong dan Malaysia. Ia memperoleh beberapa penghargaan, yang terpenting adalah Lempad Prize dari Sanggar Dewata Indonesia (2000), serta Best Painting dari Yayasan Seni Rupa Indonesia dan Philip Mooris Art Award (1999). Kami tunggu kedatangannya. Salam, Bentara Budaya Jakarta |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar