Sps Yogyakarta
22 Oktober jam 0:07 
BINCANG-BINCANG SASTRA EDISI KE-61 menampilkan pembacaan karya-karya  Djajus Pete, dilanjutkan pula dengan dialog bersama Dajajus Pete.
Acara  akan dilangsungkan pada Minggu, 24 Oktober 2010, Pukul 19.00 WIB --  22.00 WIB bertempat di ruang seminar Taman Budaya Yogyakarta. Acara akan  diawali pembacaan cerkak karya-karya Djajus Pete oleh Yohanes Siyamto,  dilanjutkan binmcang-bincang sastra bersama Djajus Pete dan akan  dimoderatori oleh Triman Laksana (Magelang).
Dikalangan sastrawan  Jawa, Djajus Pete, dikenal sebagai pengarang yang nyentrik. Lelaki  kelahiran Bojonegoro iki, memulai terjun dalam kancah kepnulisan sastra  pada awal tahun 1971. Totalitasnya menekuni penulisan cerkak (cerita  cekak) sangat serius dan intens. Karya-karya tulisan sangat berbobot dan  memiliki karakter yang demikian kuat.
Cerkaknya yang berjudul  ‘Kakus’, dinobatkan sebagai cerita cekak terbaik dari cerkak-cerkak yang  termuat muat di majalah Panjebar Semangat dari tahun 1993-1997. Cerkak  lainya yang berjudul ‘Tikus lan Kucinge Penyair’ pada tahun 1995  mendapat anugerah sastra dari Sanggar Sastra Jawa Triwida
Tidak  hanya mendapat pengakuan di kalangan sastrawan Jawa di Jawa Timur saja,  pada tahun 1998 Djajus Pete pernah dinobatkan sebagai pengarng terbaik  oleh Balai Penelitian bahasa Yogyakarta. Pada tahun 2002, kumpulan  cerkaknya dibukukan dalam antologi cerkak ‘Jurang Gupit Kreteg Emas’  bahkan pernah mendapat anugerah sastra Rancage dari Yayasan Sastra  Rancage (pendirinya Ayip Rosidi).
Djajus Pete, pengarang Jawa  kelahiran Ngawi, 1 Agustus 1948 ini merupakan guru SD Negeri di  Kabupaten Bojonegoro. Pernah menjadi Ketua Umum Dewan Kesenian  Bojonegoro masa bhakti taun 2001-2004.
Salam Budaya
Hari Leo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar