Date: | Saturday, April 17, 2010 |
Time: | 8:00pm - 9:00pm |
Location: | PONOROGO - JAWA TIMUR |
MARAPU
Peace, Love & Freedom – Album Tanpa Kebohongan
INGIN menjadi legenda dan tidak tersembunyi! Harapan yang berbeda dengan arti sesungguhnya. Itulah MARAPU, band reggae yang terbentuk di Jogjakarta. Dalam bahasa Sumba [NTT], Marapu artinya tersembunyi dan menjadi legenda.
“Kita ingin menjadi legenda, tapi tidak tersembunyi,” kata Yanto [vokal], yang diamini Yanto (vocal), d'iyan (guitar), Benny Ebenheizer (guitar), Dondho (bass), Neloz (keyboard), Iwan (drum), dan Koebiz ( percussion).
MARAPU memang sedang bersiap masuk industri musik Indonesia. Mereka sadar, pilihannya tidak populer, karena reggae bukanlah musik ‘sejuta umat’ seperti yang sekarang sedang berkibar kencang. Tapi, siapa bisa salahkan karya?
Album perdana mereka diberi titel ‘PEACE, LOVE & FREEDOM’ yang menurut mereka tiap liriknya bercerita tentang perdamaian, sosial, alam, dan kecintaan yang universal. “Kami juga menyorongkan lagu dengan aransemen etnik, di lagu Eri Rambu [Sumba],” jelas Yanto, vokalis yang berambut gimbal
Single pertama yang bakal dilepas untuk album ini berjudul ‘Centil’. Terkesan agak pop, karena lirik dan musiknya termasuk yang paling easy-listening dan
mudah dinyanyikan. Yang bertutur tentang cewek yang kecentilan setiap melihat cowok, padahal dia sudah punya pacar ini, aransemennya tidak terlalu ribet, meski kesan reggae-nya masih terlihat kental.
Album ini memakan waktu pembuatan selama enam bulan. “Macam-macam faktor, tapi intinya kita ingin karya MARAPU bagus, merakyat dan diterima dengan baik,” tukas Yanto lagi.
SEDIKIT TENTANG MARAPU
MARAPU terbentuk dengan cara yang sederhana, kebiasaan ngumpul di kos-kosan dan main musik reggae. Maklumlah, awalnya mereka adalah mahasiswa pendatang dan tinggal di Jogjakarta. Kemudian mereka sering main di event kampus dan dikenal sebagai band reggae yang cukup ngetop di Jogja.
Tahun 2003, MARAPU sempat membuat demo tiga lagu, Mawar Funky, Terulang dan Enough. Lagu tersebut kerap diputar di radio Jogja dan beberapa radio di Makasar, Bali, Sumba, dan Salatiga. Respon yang bagus itulah yang membuat mereka akhirnya berani merilis album indie di tahun 2006, bertitel “THE COLOUR".
Sempat bongkar pasang personil, lantaran ketika masih banyak yang kuliah, kini MARAPU memilih reggae sebagai pilihan bermusiknya. Reggae menurut mereka adalah unik, apa adanya, merakyat, dan universal. “Buat MARAPU, reggae membawa pesan perdamaian, mengangkat derajat sosial manusia, anti racisme dan diskriminasi,” tegas
So buat Marapuman [ini nama fans base MARAPU], mengapa tidak segera bergerak dan katakan salam RASTA-mu?
Informasi Lebih Lanjut:
Booking Agent
MEGA DHANY : 0856 8711 311
TATTO WIDADI : 081392483858
Personal Manager
ANTON RHENALD : 0818-043-050-04
EMAIL : marapu.band@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar