Pameran gambar. Nasirun di Sarang Ahli Gambar
Start Time: | Saturday, June 12, 2010 at 7:30pm |
End Time: | Wednesday, June 30, 2010 at 10:30pm |
Location: | livia sanggarbambu galeri |
Street: | Nyai. Akhmad Dahlan No. 17 A |
City/Town: | Yogyakarta, Indonesia |
Nasirun di Sarang Ahli Gambar
Pameran drawing sanggarbambu
Sanggarbambu yang berdiri 1 April 1959 dengan ketua Soenarto Pr bersama Kirdjo muljo, Mulyadi W, Wardoyo, Danarto, Syahwil, Handogo dan lain-lain. Setelah melewati jalan panjang dengan pameran keliling Jawa – Madura 35 kota, pentas Oidipus Rex bersama Rendra, pembuatan beberapa monumen pahlawan, sarasehan Sastra Jawa, Pentas keliling bersama Kirdjo Muljo dan Putu Wijaya, menerbitkan lembaran budaya bersama Emha Ainun Najib, Haliem Hd dan Linus Suryadi AG, sempat berdiri Teater Tikar sanggarbambu bersama Genthong HSA.
Setelah melewati 50 Tahun, maka mulai 1 April 2010 sanggarbambu dengan ketua Totok Buchori menempati dan mengelola Livia gallery di Jl. Nyai Achmad Dahlan No. 17 Jogjakarta sebagai sanggar sekaligus galeri dimana sebelumnya pada perhelatan Bienalle X Jogja Jamming sanggarbambu menerima Respect Award.
Dari hasil pertemuan beberapa perupa muda sanggarbambu dirancanglah pameran drawing dengan delapan perupa. Deden FG, Dadah S, Ambar P, Bambang Purwo Kurnianto, Bima Batutama, Totok Buchori, Nasirun dan Rifzikka. Pilihan drawing sebagai pameran perdana sanggarbambu sesudah menempati sekretariat baru adalah pilihan ditengah kejenuhan serbuan gelombang trend kontemporer China, barangkali medium drawing bisa menjadi katarsis para perupa muda sanggarbambu, tapi pasti ada satu dua yang memang menekuni drawing sebagai pilihan ekspresi sekaligus pemaknaan kemerdekaan sebagai enlightenment peradaban.
Beragamnya delapan perupa dalam pameran drawing ini (deden FG dari IKJ, Dadah S dari SMSR, Bambang Purwo Kurnianto autodidak, dan yang lain STSRI ASRI/ISI Jogjakarta) bisa menjadi pertemuan yang menarik. Masih dibutuhkan waktu panjang kelompok ini untuk berdialog dan bekerja terus menerus untuk menghasilkan sinergi. Di pundak merekalah sanggarbambu khususnya dan dunia seni rupa berharap tumbuhnya peradaban yang humanis ke depan sesuai dengan cita-cita dan ikrar sanggarbambu.
Pameran drawing sanggarbambu
Sanggarbambu yang berdiri 1 April 1959 dengan ketua Soenarto Pr bersama Kirdjo muljo, Mulyadi W, Wardoyo, Danarto, Syahwil, Handogo dan lain-lain. Setelah melewati jalan panjang dengan pameran keliling Jawa – Madura 35 kota, pentas Oidipus Rex bersama Rendra, pembuatan beberapa monumen pahlawan, sarasehan Sastra Jawa, Pentas keliling bersama Kirdjo Muljo dan Putu Wijaya, menerbitkan lembaran budaya bersama Emha Ainun Najib, Haliem Hd dan Linus Suryadi AG, sempat berdiri Teater Tikar sanggarbambu bersama Genthong HSA.
Setelah melewati 50 Tahun, maka mulai 1 April 2010 sanggarbambu dengan ketua Totok Buchori menempati dan mengelola Livia gallery di Jl. Nyai Achmad Dahlan No. 17 Jogjakarta sebagai sanggar sekaligus galeri dimana sebelumnya pada perhelatan Bienalle X Jogja Jamming sanggarbambu menerima Respect Award.
Dari hasil pertemuan beberapa perupa muda sanggarbambu dirancanglah pameran drawing dengan delapan perupa. Deden FG, Dadah S, Ambar P, Bambang Purwo Kurnianto, Bima Batutama, Totok Buchori, Nasirun dan Rifzikka. Pilihan drawing sebagai pameran perdana sanggarbambu sesudah menempati sekretariat baru adalah pilihan ditengah kejenuhan serbuan gelombang trend kontemporer China, barangkali medium drawing bisa menjadi katarsis para perupa muda sanggarbambu, tapi pasti ada satu dua yang memang menekuni drawing sebagai pilihan ekspresi sekaligus pemaknaan kemerdekaan sebagai enlightenment peradaban.
Beragamnya delapan perupa dalam pameran drawing ini (deden FG dari IKJ, Dadah S dari SMSR, Bambang Purwo Kurnianto autodidak, dan yang lain STSRI ASRI/ISI Jogjakarta) bisa menjadi pertemuan yang menarik. Masih dibutuhkan waktu panjang kelompok ini untuk berdialog dan bekerja terus menerus untuk menghasilkan sinergi. Di pundak merekalah sanggarbambu khususnya dan dunia seni rupa berharap tumbuhnya peradaban yang humanis ke depan sesuai dengan cita-cita dan ikrar sanggarbambu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar