Bentara Putar Film - COSTA GAVRAS
Start Time:
Monday, April 12, 2010 at 5:00pm
End Time: Wednesday, April 14, 2010 at 7:30pm
Location: Bentara Budaya Jakarta
Street: Jl. Palmerah Selatan 17
Dear All,
Pada Putar Film kali ini, Bentara Budaya akan menayangkan film :
"COSTA GAVRAS"
Senin, 12 April 2010
Jam 17.00 Z
Jam 19.30 Missing
Selasa, 13 April 2010
Jam 17.00 The Music Box
Jam 19.15 Diskusi bersama Radhar Panca Dahana
Jam 20.00 Mad City
Rabu, 14 April 2010
Jam 17.00 Amen
Jam 19.30 Eden is West
di Jl. Palmerah Selatan 17
Jakarta Pusat 10270
Telp : (021) 5483008, 5490666 ext. 7910-7915
www.bentara budaya.com
Sutradara Perancis, Costa-Gavras dilahirkan di Yunani pada 12 Februari 1933 dengan nama asli Konstantinos Gavras. Ia menuruni darah aktivis politik dari ayahnya, yang pada Perang Dunia II ketika pendudukan Nazi melakukan gerakan perlawanan yang heroik. Pada akhir perang, karena biasa bicara blak-blakan, ayah Gavras senior oleh rezim yang baru di Yunani dicap sebagai komunis. Akibatnya, Costa-Gavras mudapun ditolak untuk masuk ke Amerika Serikat, padahal ia amat ingin belajar membuat film. Ia pun lalu pindah ke Paris, belajar kesusasteraan di Sorbonne dan bekerja sebagai asisten beberapa sutradara terkemuka Perancis.
Ketika pemerintah Yunani dikudeta oleh junta militer, Costa-Gavras pun segera membuat film berjudul Z (128 menit) pada tahun 1969 yang berkisah tentang betapa represifnya militer di negeri kelahirannya. Film ini memperoleh sukses internasional dan melambungkan namanya karena memperoleh Oscar sebagai Film Berbahasa Asing Terbaik. Paling tidak ada tiga film yang ia sutradarai sesudah itu yang semuanya dibintangi aktor Yves Montand, semuanya merupakan pelampiasan kemuakannya terhadap kesemena-menaan dan opresi politik.
Film Amerikanya yang pertama, Missing (1982, 122 menit) dibuat berdasarkan kisah nyata Charles Horman, seorang pria aktivis warga AS yang diculik di Cile, tak lama setelah Presiden Salvador Allende yang komunis/sosialis digulingkan oleh kudeta berdarah yang dipimpin Jenderal Augusto Pinochet. Kudeta yang disebut “Operasi Jakarta” ini belakangan diketahui didukung oleh pemerintah AS. Ayah pria yang hilang dan ternyata ditembak mati itu diperankan oleh aktor senior Jack Lemmon, sedang istri pria yang hilang diperankan Sissy Spacek.
Kedua film politik tadi mengawali acara pemutaran secara retrospektif enam film karya Costa-Gavras di Bentara Budaya Jakarta (BBJ) tanggal 12-14 April 2010. Film ketiga, The Music Box (1989, 126 menit) dibintangi Jessica Lange, yang memerankan jaksa yang ayahnya seorang imigran Hongaria diduga kuat sebagai kolaborator Nazi pada masa Perang Dunia II. Film keempat, Mad City (1997, 114 menit) berkisah tentang jurnalis investigatif TV yang diperankan Dustin Hoffman, didukung John Travolta. Film kelima, Amen (2002, 132 menit), lagi-lagi berkisah tentang kekejaman Nazi yang dibiarkan oleh pimpinan Vatikan. Film keenam, Eden is West (2009, 111 menit) tentang kehidupan seorang pria asal salah satu negara di Afrika Utara yang bermigrasi secara ilegal ke Perancis.
Pada hari kedua pemutaran, Selasa, 13 April 2010 akan diadakan diskusi bersama budayawan Radhar Panca Dahana yang pernah studi di Perancis.
*Gratis*
Salam,
Bentara Budaya Jakarta
Pada Putar Film kali ini, Bentara Budaya akan menayangkan film :
"COSTA GAVRAS"
Senin, 12 April 2010
Jam 17.00 Z
Jam 19.30 Missing
Selasa, 13 April 2010
Jam 17.00 The Music Box
Jam 19.15 Diskusi bersama Radhar Panca Dahana
Jam 20.00 Mad City
Rabu, 14 April 2010
Jam 17.00 Amen
Jam 19.30 Eden is West
di Jl. Palmerah Selatan 17
Jakarta Pusat 10270
Telp : (021) 5483008, 5490666 ext. 7910-7915
www.bentara budaya.com
Sutradara Perancis, Costa-Gavras dilahirkan di Yunani pada 12 Februari 1933 dengan nama asli Konstantinos Gavras. Ia menuruni darah aktivis politik dari ayahnya, yang pada Perang Dunia II ketika pendudukan Nazi melakukan gerakan perlawanan yang heroik. Pada akhir perang, karena biasa bicara blak-blakan, ayah Gavras senior oleh rezim yang baru di Yunani dicap sebagai komunis. Akibatnya, Costa-Gavras mudapun ditolak untuk masuk ke Amerika Serikat, padahal ia amat ingin belajar membuat film. Ia pun lalu pindah ke Paris, belajar kesusasteraan di Sorbonne dan bekerja sebagai asisten beberapa sutradara terkemuka Perancis.
Ketika pemerintah Yunani dikudeta oleh junta militer, Costa-Gavras pun segera membuat film berjudul Z (128 menit) pada tahun 1969 yang berkisah tentang betapa represifnya militer di negeri kelahirannya. Film ini memperoleh sukses internasional dan melambungkan namanya karena memperoleh Oscar sebagai Film Berbahasa Asing Terbaik. Paling tidak ada tiga film yang ia sutradarai sesudah itu yang semuanya dibintangi aktor Yves Montand, semuanya merupakan pelampiasan kemuakannya terhadap kesemena-menaan dan opresi politik.
Film Amerikanya yang pertama, Missing (1982, 122 menit) dibuat berdasarkan kisah nyata Charles Horman, seorang pria aktivis warga AS yang diculik di Cile, tak lama setelah Presiden Salvador Allende yang komunis/sosialis digulingkan oleh kudeta berdarah yang dipimpin Jenderal Augusto Pinochet. Kudeta yang disebut “Operasi Jakarta” ini belakangan diketahui didukung oleh pemerintah AS. Ayah pria yang hilang dan ternyata ditembak mati itu diperankan oleh aktor senior Jack Lemmon, sedang istri pria yang hilang diperankan Sissy Spacek.
Kedua film politik tadi mengawali acara pemutaran secara retrospektif enam film karya Costa-Gavras di Bentara Budaya Jakarta (BBJ) tanggal 12-14 April 2010. Film ketiga, The Music Box (1989, 126 menit) dibintangi Jessica Lange, yang memerankan jaksa yang ayahnya seorang imigran Hongaria diduga kuat sebagai kolaborator Nazi pada masa Perang Dunia II. Film keempat, Mad City (1997, 114 menit) berkisah tentang jurnalis investigatif TV yang diperankan Dustin Hoffman, didukung John Travolta. Film kelima, Amen (2002, 132 menit), lagi-lagi berkisah tentang kekejaman Nazi yang dibiarkan oleh pimpinan Vatikan. Film keenam, Eden is West (2009, 111 menit) tentang kehidupan seorang pria asal salah satu negara di Afrika Utara yang bermigrasi secara ilegal ke Perancis.
Pada hari kedua pemutaran, Selasa, 13 April 2010 akan diadakan diskusi bersama budayawan Radhar Panca Dahana yang pernah studi di Perancis.
*Gratis*
Salam,
Bentara Budaya Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar