Jumat, 09 April 2010

= DISKUSI DAN BACA PUISI "NADI HANG TUAH"

DISKUSI DAN BACA PUISI "NADI HANG TUAH"

Tanggal:
10 April 2010
Waktu:
19:00 - 22:00
Tempat:
Amphitheatre, Taman Budaya Yogyakarta
Nama Jalan:
Jalan Sriwedani (sebelah Taman Pintar Yogyakarta)
Kota/Daerah:
Yogyakarta, Indonesia


DISKUSI DAN BACA PUISI "NADI HANG TUAH"

Bersama Sapardi Djoko Damono, Al-Azhar, Tan Lioe Ie, dan lain-lain.

Lembaga Kajian Kebudayaan Akar Indonesia (LK2AI) mengadakan peluncuran buku puisi "Nadi Hang Tuah" bertempat di Amphitheatre, Taman Budaya Yogyakarta, Sabtu, 10 April 2010 mulai pukul 19.00 WIB. Buku setebal 300 halaman yang diterbitkan Akar Indonesia tahun 2010 itu, merupakan karya Abdul Kadir Ibrahim (Akib), seorang penyair Indonesia kelahiran Natuna, dan sekarang bermukim di Tanjungpinang, Propinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Acara terbuka untuk umum dan gratis tersebut, akan diisi diskusi sastra oleh Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono, sastrawan yang juga guru besar Fakultas Sastra UI dan Al Azhar, budayawan Melayu Riau, dipandu sastrawan Joni Ariadinata. Selain itu, Walikota Tanjungpinang, Hj. Suryatati A. Manan dan tokoh pers Riau yang juga seorang pengarang, Rida K. Liamsi, akan hadir sebagai pembanding.

Kegiatan ini disemarakkan pembacaan dan musikalisasi puisi yang menampilkan Bambang Darto, Iman Rohmansyah, Hoesnizar Hood, Tan Lioe Ie, kelompok Sobaya dan Abdul Kadir Ibrahim sendiri. Mereka akan membacakan dan menggubah puisi-puisi Akib yang kaya khazanah Melayu, dengan tipografi yang unik, mengingatkan konsepsi “puisi mantra” Sutardji Calzoum Bachri, meski memiliki capaian masing-masing, sebagaimana juga Ibrahim Sattah, penyair Riau lainnya. Uniknya lagi, dalam berbagai kesempatan Akib menulis puisinya dengan aksara Arab-Melayu atau aksara pegon yang sudah mulai punah, karena itu sejumlah puisi beraksara “Arab gundul” itu tetap dipertahankan di dalam buku yang diluncurkan.

Menurut Nur Wahida Idris, salah seorang panitia, kegiatan ini sengaja dilaksanakan pada bulan April karena sekaligus ditujukan memperingati hari wafatnya Chairil Anwar. Selain itu, juga untuk mengumumkan di hadapan publik Yogyakarta bahwa Tanjungpinang yang terpilih sebagai tuan rumah Temu Sastrawan Indonesia (TSI) III, siap melaksanakan event tersebut bulan Oktober mendatang.

LK2AI sendiri, menurut Wahida, selama ini cukup aktif menyelenggarakan event seni budaya di antaranya diskusi dan pertunjukan sastra bersama KH Mustofa Bisri, Radhar Pancha Dahana, Bertold Damshauser, Agus Sarjono, Saut Situmorang, Jamal D. Rahman dan lain-lain. Melalui divisi penerbit Akar Indonesia, lembaga ini juga konsisten menerbitkan buku-buku sastra serta Jurnal Cerpen Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar