= fokus JARF 2010

Jaf focuses on art discourses for the locals and community of Jatiwangi through workshops, research, performing & performance art, exhibitions, artist collaborations, media, radio broadcast and artist residency programs.

Festival adalah kunci untuk membuka pertemuan banyak orang sebagai medium untuk memberitahukan apa yang kita lakukan dengan keramaian; bahwa dengan keramaian akan menciptakan banyak keterlibatan dan pertemuan yang kemudian akan ada identitas yang timbul, lalu menimbulkan kretifitas. sekecil kecilnya festival, tetapi dengan identitas yang kuat akan dengan mudah mengakseskan diri ke poros yang paling inti dengan pertemuan sederhana, yang kemudian melahirkan kemungkinan- kemungkinan untuk memajukan suatu wilayah. itulah mengapa fesrival menjadi sangat penting.

dalam JARF ke-3 kami mencoba mencari kemungkinan atau alternatif lain yang lebih spesifik yang dapat dilakukan oleh seniman dengan masyarakat secara kolaboratif dalam proses kreatifnya, agar festival ini dapat lebih dirasakan kebergunaanya secara langsung di masyarakat, dan melatih masyarakat dalam proses kreatif mengorganisir sebuah fetival, hingga kemudian yang diharapkan adalah menjadi agenda tahunan dan menjadi festival yang penting, yang merupakan suatu kebutuhan dari masyarakat desa tersebut.

semua seniman yang terlibat dalam residensi ini tidak akan membuat sebuah karya atau eksekusi dalam bentuk lainya selain hanya sebagai stimulus bagi masyarakat yang mungkin masih kesusahan dalam hal teknis maupun ide atau tema sebuah fetival. seniman baik dalam negeri maupun luar negeri akan ditempatkan di desa-desa dan bersama aparatur dan warga desa bekerja sama untuk membuat festival desa. jadi dalam festival dua tahunan yang ke tiga ini seniman ditantang untuk mencari dan menemukan ke khasan festival di desa tempat mereka tinggal. dengan demikian diharapkan ada sembilan festival desa yang khas dalam festival yang dilakukan oleh JATIWANGI ART FACTORY yang ke tiga ini, yaitu desa jatiwangi, jatisura, surawangi, loji, burujul wetan, sukaraja wetan, leweung gede, sutawangi, andir. dan ada 29 partisipan
Diantaranya :

- angga wedhaswhara ( bandung )
- dani iswardana ( solo )
- mella jaarsma ( jogja )
- dani a yuniarto ( jogja )
- nindityo adipurnomo ( jogja )
- handi hermansyah ( bandung )
- forum lenteng ( jakarata )
- alfian saat ( singapore )
- angie seah ( singapore )
- ghazi al qudzi (singapura)
- Cassandra Lehman Schultz (australia)
- Haseena abdul Majid (singapura)
- Jacklyn So (singapura)
- Kosala Priyam (srilanka)
- Daniel Milan Cabrera (Mesiko)
- Lee Wen (singapura)